Kegiatan Pengimbasan Homestay dan School Visit di Vasse Primary School, Australia

Selama kurang lebih 10 hari, Ibu Winna Aprilia Aldar, M.Pd, Ibu Elisa, S.Pd dan Ibu Rohimah Dewi Rinda Permata, S.Pd, melaksanakan kegiatan homestay dan school visit yang berfokus pada pertukaran budaya dan penguatan kemitraan pendidikan di Vasse Primary School, West Australia. Kegiatan ini merupakan bagian dari program untuk memperkenalkan keberagaman budaya antara Indonesia dan Australia, sekaligus memperkuat hubungan antar sekolah melalui kegiatan kolaboratif.

Pada tahun 2022, Ibu Winna dan Ibu Elisa telah lebih dahulu melaksanakan program homestay dan school visit ini.

Kemudian di tahun 2024 sekolah SD Fastabiqul Khairat terpilih sebagai Sekolah _Existing_ karena bantuan dari guru-guru dalam menjalankan program hasil homestay dan school visit pertama dilanjut dengan memilih Ibu Rinda untuk mengikuti program yang dilaksanakan oleh tim Bridge Partnership Program dan didanai oleh Pemerintah Australia.

Kegiatan dimulai dengan program homestay, di mana Ibu Rinda tinggal bersama dengan guru partner Australia, Ibu Jackie Drake. Selama tinggal di rumah keluarga tersebut, Ibu Rinda mendapat kesempatan untuk merasakan langsung kehidupan sehari-hari masyarakat Australia, mengenal budaya lokal, dan mengamati nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan mereka. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya wawasan pribadi, tetapi juga memberi perspektif baru yang dapat dibagikan kepada siswa di Indonesia.

Selain itu, Ibu Rinda mengunjungi Vasse Primary School, tempat ia melaksanakan kegiatan school visit. Di sana, ia berinteraksi langsung dengan siswa dan guru, serta berbagi pengalaman mengenai sistem pendidikan di Indonesia. Salah satu program utama yang dijalankan selama kunjungan ini adalah pertukaran surat dan video antara siswa di Vasse Primary School dan siswa di Indonesia. Program ini memungkinkan siswa di kedua negara untuk saling berbagi cerita, pengalaman, serta pandangan mereka mengenai kehidupan, budaya, dan pendidikan di masing-masing negara.

Melalui program pertukaran ini, para siswa belajar lebih banyak tentang kehidupan teman-teman mereka di negara lain, mengembangkan keterampilan komunikasi antarbudaya, dan mempererat hubungan internasional. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk memahami pentingnya toleransi, persahabatan, dan saling menghormati di dunia yang semakin terhubung.

Ibu Winna dan Ibu Rinda  berharap kegiatan ini dapat menjadi fondasi untuk memperkuat kemitraan antara Vasse Primary School dan sekolah-sekolah di Indonesia, serta menjadi pengalaman berharga yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kedua negara. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa pendidikan, melalui pertukaran budaya dan kolaborasi, memiliki peran penting dalam menciptakan pemahaman global yang lebih baik.