Edukasi Pemustaka Layanan Mandiri Pinjam dan Mengembalikan Bahan Pustaka

 Pada hari Rabu 20 November 2024, perpustakaan SD Fastabiqul Khairat mengadakan kegiatan Edukasi Pemustaka mengenai Layanan Mandiri Pinjam dan Mengembalikan Bahan Pustaka. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang cara menggunakan fasilitas perpustakaan secara mandiri, terutama dalam meminjam dan mengembalikan buku.

Selama edukasi, siswa diperkenalkan dengan prosedur penggunaan mesin peminjaman otomatis, mulai dari cara memilih buku hingga proses pengembalian yang tepat. Mereka juga diberikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga kondisi buku yang dipinjam serta mengembalikannya tepat waktu.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam menggunakan layanan perpustakaan dan mempermudah akses mereka terhadap bahan pustaka. Selain itu, dengan adanya edukasi ini, diharapkan siswa dapat lebih bertanggung jawab dalam memanfaatkan fasilitas yang ada, serta semakin termotivasi untuk membaca dan menggali pengetahuan dari buku yang tersedia.

Launching buku berjudul "Gender Di Mata Gen Z" yang ditulis oleh Syifa Hajati.

Sumber : Perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat

Selasa, 19 November 2024 - Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kota Samarinda mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung pada hari Selasa, 19 November 2024, di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa No. 5. Acara ini mengusung tema yang berfokus pada literasi dan pemahaman terhadap dunia literasi di kalangan generasi muda, terutama Gen Z.

Dalam forum literasi tersebut, GPMB Samarinda meluncurkan buku berjudul "Gender Di Mata Gen Z" yang ditulis oleh Syifa Hajati. Buku ini mengeksplorasi perspektif dan pandangan generasi Z terhadap isu gender, serta bagaimana peran mereka dalam mendorong kesetaraan gender di masyarakat.

Selain itu, acara juga menghadirkan sesi "Tutorial Menerbitkan Buku dari Konversi Skripsi, Tesis, dan Disertasi" yang dipandu oleh Muhammad Sarip, seorang editor buku yang berbagi pengalaman dan tips tentang cara mengubah karya akademis menjadi sebuah buku yang dapat diterbitkan dan dibaca oleh khalayak umum.

Program Literasi Yayasan Fastabiqul Khairat, Membangun Kebiasaan Membaca dan Menulis di Kalangan Siswa

Sumber : Media Kaltim

Manajer Pengembangan Yayasan Fastabiqul Khairat, Joko Wahyono.

Sebagai hasil dari program ini, hingga saat ini yayasan telah menerbitkan sekitar 65 judul buku, sebagian besar karya siswa. Yayasan juga secara rutin menyimpan buku-buku ini di Perpustakaan Daerah Kalimantan Timur agar dapat diakses masyarakat luas.

Manager Pengembangan Yayasan Fastabiqul Khairat, Joko Wahyono, mengungkapkan pentingnya program literasi yang diterapkan di lingkungan Sekolah. Program ini tidak hanya mendorong kebiasaan membaca, namun juga menulis bagi siswa-siswi di sekolah. Menurut Joko, kebiasaan membaca memang sulit dibangun tanpa motivasi atau dorongan tertentu.

Oleh karena itu, Yayasan Fastabiqul Khairat menggunakan pendekatan yang berbeda. Yakni, menulis sebagai alat untuk mengembangkan kebiasaan membaca.

“Kadang orang enggan membaca kalau tidak dipaksa, bahkan banyak yang merasa mengantuk saat membaca,” ujarnya Rabu (6/11/2024) saat di kunjungi Wartawan Media Kaltim.