Lokakarya dan Musda IPI Kaltim

Rabu, 28 Agustus 2024 — Dinas Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur menjadi tuan rumah lokakarya dan Musyawarah Daerah (Musda) IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) Kalimantan Timur yang dilaksanakan pada 28 Agustus 2024. Acara yang bertema "Identifikasi Masalah dan Solusi atas Permasalahan Mendasar dalam Penatausahaan Sistem Formasi Jabatan dan Penilaian Kinerja Pustakawan" ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan solusi terkait tantangan yang dihadapi dalam penataan jabatan serta penilaian kinerja pustakawan di wilayah Kalimantan Timur.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pustakawan dari berbagai instansi, pejabat pemerintah daerah, serta anggota IPI. Pembukaan acara dilakukan oleh Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penataan yang efektif dalam formasi jabatan dan penilaian kinerja untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja pustakawan di daerah.

Dalam sesi utama lokakarya, peserta dibagi dalam beberapa kelompok diskusi untuk membahas isu-isu kunci terkait penatausahaan sistem formasi jabatan dan penilaian kinerja pustakawan. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi meliputi kurangnya standar yang jelas dalam penilaian kinerja, kesulitan dalam penataan jabatan yang sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi, serta kurangnya pelatihan dan pembinaan yang memadai untuk pustakawan.

Sebagai bagian dari solusi, peserta merekomendasikan perlunya pengembangan pedoman dan standar yang lebih rinci mengenai formasi jabatan dan penilaian kinerja. Mereka juga menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi pustakawan untuk meningkatkan kompetensi mereka sesuai dengan tuntutan jabatan. Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan dan evaluasi kinerja juga dianggap sebagai langkah positif untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.

Musda IPI Kalimantan Timur yang berlangsung bersamaan dengan lokakarya ini juga memberikan kesempatan bagi para anggota untuk memilih kepengurusan baru dan merumuskan rencana kerja ke depan. Dengan hasil diskusi dan rekomendasi yang dihasilkan, diharapkan dapat terwujud sistem penataan jabatan dan penilaian kinerja pustakawan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang ada.

Acara ini ditutup dengan harapan agar seluruh pihak dapat bekerjasama untuk mengimplementasikan solusi yang telah disepakati dan terus berkomitmen dalam peningkatan kualitas perpustakaan dan pustakawan di Kalimantan Timur.